Saat
ini, pestisida mikroba yang telah dipasarkan sebagai pestisida ada 3 golongan,
yaitu bakteri, cendawan dan virus. Namun soecies/strain yang banyak sebagai
bahan aktif pestisida pada tanaman hortikultura adalah golongan bakteri.
Berikut ini dikemukakan beberapa jenis dan formulasi pestisida yang terdaftar
dan diizinkan Menteri Pertanian.
A.
Bakteri
Banyak merek dagang
biopestisida yang berbahan aktif varietas/strain dari B. thuringiensis yang tersedia dalam berbagai jenis dan formulasi.
1.
Bacilin
WP
·
Insektisida racun lambung berbentuk
tepung yang dapat disuspensikan
·
Bahan aktif : B. thuringiensis varietas Aizawai : 16.000 IU/mg
·
Kegunaan : untuk mengendalikan ulat
perusak daun Plutella xylostella dan
perusak krop Crocidolomia binotalis
pada kubis
·
Cara aplikasi : penyemprotan volume
tinggi dengan dosis 0,5 – 1 kg/ha
2.
Bactospeine
WP
·
Insektisida racun lambung berbentuk
tepung yang dapat disuspensikan
·
Bahan aktif : B. thuringiensis Berliner varietas Kurstaki serotype 3a/3b H. 14:
16.000 IU/mg
·
Kegunaan : untuk mengendalikan ulat
perusak daun kubis P. xylostella
·
Cara aplikasi : penyemprotan volume
tinggi dengan konsentrasi 1 g/l.
3.
Bactospeine
ULV
·
Insektisida racun lambung berbentuk
suspensi.
·
Bahan aktif : B. thuringgiensis Berliner
varietas Kurstaki serotype 3A/3B strain H.14: 13.000 IU/mg.
·
Kegunaan : untuk mengendalikan ulat
perusak daun kubis P. xylostella.
·
Cara aplikasi : penyemprotan volume
tinggi dengan konsentrasi 1-2 ml/l
4.
Condor
WP
·
Insektisida racun lambung berbentuk tepung
yang dapat disuspensikan.
·
Bahan aktif : delta endotoksin dari B. thuringiensis varietas Krustaki
starin EG 2348 : 10%.
·
Kegunaan : untuk mengendalikan ulat
perusak daun kubis P.xylostella.
·
Cara aplikasi : penyemprotan volume
tinggi dengan dosis 0,375-0,75 kg/ha.
5.
Costar
OF
·
Insektisida racun lambung berbentuk
suspensi
·
Bahan aktif : B. thuringiensis varietas Kurstaki serotype 3a, 3b, strain SA 12:
36.000 IU/mg
·
Kegunaan: untuk mengendalikan ulat
perusak daun kubis P. xylostella
·
Cara aplikasi: penyemprotan volume
tinggi dengan konsentrasi 0,5 – 1 ml/l
6.
Cutlass
WP
·
Insektisida racun lambung berbentuk
tepung yang dapat disuspensikan
·
Bahan aktif: delta endotoksin dari B. thuringiensis varietas Kurstaki
strain EG 237: 10 %
·
Kegunaan: untuk mengendalikan ulat perusak
daun kubis P. xylostella
·
Cara aplikasi: penyemprotan volume
tinggi dengan dosis 0,375-0,75 kg/ha
7.
Delfin
WDG
·
Insektisida racun lambung berbentuk
butiran yang dapat didispersikan dalam air
·
Bahan aktif: B. thuringiensis Berliner varietas Kurstaki serotype 3a, 3b strain
SA-11: 6,4%
·
Kegunaan: untuk mengendalikan ulat daun
bawang merah Spodopetra exigua
·
Cara aplikasi: penyemprotan volume
tinggi dengan dosis 0,5-1 kg/ha
8.
Dipel
WP
·
Insektisida racun lambung berbentuk
tepung yang dapat disuspensikan
·
Bahan aktif: B. thuringiensis varietas Kurstaki strain HD-7: 16.000 IU/mg
·
Kegunaan: untuk mengendalikan ulat
perusak daun kubis P. xylostella dan
penggerek buah tomat Helicoverpa armigera
·
Cara aplikasi: penyemprotan volume
tinggi dengan konsentrasi 1-2 g/l untuk P.
xylostella dan konsentrasi 0,5-1 g/l untuk H. Armigera
9.
Florbac
FC
·
Insektisida racun lambung berbentuk
pekatan
·
Bahan aktif: B. thuringiensis varietas Aizawai serotype 7: 7500 IU/mg
·
Kegunaan: untuk mengendalikan ulat
perusak daun kubis P. xylostella
·
Cara aplikasi: penyemprotan volume
tinggi dengan konsentrasi 1-2 ml/l
10. Krist WP
·
Insektisida racun lambung berbentuk
tepung yang dapat disuspensikan
·
Bahan aktif: B. thurigiensis varietas Kurstaki strain 8010: 0,95 %
·
Kegunaan: untuk mengendalikan ulat
perusak daun kubis P. xylostella
·
Cara aplikasi: penyemprotan volume
tinggi dengan konsentrasi 2-4 g/l
11. Thuricide HP
·
Insektisida racun lambung berbentuk
tepung yang dapat disuspensikan
·
Bahan aktif: B. thuringiensis Berliner varietas Kurstaki serotype 3a, 3b strain HD1:
16.000 IU/mg
·
Kegunaan: untuk mengendalikan ulat
perusak daun P. xylostella dan
perusak krop C. binotalis pada kubis
·
Cara aplikasi: penyemprotan volume
tinggi dengan konsentrasi 1-1,5 g/l
12. Turex WP
·
Insektisida racun lambung berbentuk
tepung yang dapat disuspensikan
·
Bahan aktif: delta endotoksin dari B. thuringiensis varietas Azawai strain
C-91: 3,8 %
·
Kegunaan: untuk mengendalikan ulat
perusak daun kubis P. xylostella dan
ulat penggerek buah tomat H. Armigera
·
Cara aplikasi: penyemprotan volume
tinggi dengan konsentrasi 0,5-1 g/l untuk P.
xylostella dan konsentrasi 1-2 g/l untuk H. Armigera
13. Xentari WDG
·
Insektisida racun lambung berbentuk
butiran
·
Bahan aktif: B. thuringiensis subspesies Aizawai: 10,30 %
·
Kegunaan: untuk mengendalikan ulat
perusak daun kubis P. xylostella
·
Cara aplikasi: penyemprotan volume
tinggi dengan konsentrasi 1-2 ml/l
B.
Cendawan
Ada
6 jenis biopestisisda yang berbahan aktif cendawan patogen serangga dan agens
antagonis patogen tumbuhan (2 jenis untuk tanaman hortikultura, 2 jenis untuk
tanaman perkebunan dan 2 jenis masih dalam proses pendaftaran. Dua jenis untuk
tanaman hortikultura adalah :
1.
Saco
P
·
Fungisida biologi berbentuk tepung
·
Bahan aktif: Trichoderma koningii, minimal 5.000.000 spora/gram
·
Kegunaan: untuk mengendalikan penyakit
layu Fusarium sp. pada tanaman cabai
·
Cara aplikasi: penaburan di sekitar
pangkal batang 5-10 g/tanaman.
2.
Ganodium
P
·
Fungisida kontak berbentuk tepung
·
Bahan aktif: Gliocladium spp. minimal 15 x 106 spora/gram
·
Kegunaan: untuk mengendalikan penyakit
busuk akar Sclerotium rolfsii pada
tanaman cabai
·
Cara aplikasi: penaburan di sekitar
pangkal batang 5-10 gram/batang
C.
Virus
Ada
2 jenis NPV yang telah diformulasikan dalam bentuk insektisida dengan merek
dagang Gemstar 7 LC dan Spodex 7 LC. Namun insektisida ini masih dalam proses
pendaftaran.
Itu produknya nufarm
BalasHapus